Selasa, 24 Februari 2015

Sejarah SYEKHER MANIA

Sejarah SYEKHER MANIA

Awal mula Syekher Mania dari yang punya gagasan (Inisiator), mengatakan:
"Segala sesuatu bisa di ambil kemanfaatannya, walaupun itu terkesan kurang baik di awalnya. sebagaimana sarana internet dengan dunia mayanya. bila bisa mengambil hal positif di dalamnya, pastilah besar manfaat dan Hikmahnya. namun jika sebaliknya, madhorotlah yang akan di dapatnya".
Dalam dunia Internet juga bisa kita gunakan sebagai sarana dakwah. Begitupun dengan Inisiator, awalnya dengan apa yang dia bisa berkecimpung di dunia Blogger. dengan membuat sebuah Web Blog "Ahbabul Musthofa" salah satu daerah kabupaten. saat itu bebarengan juga (lebih dulu) dengan di buatnya Blog "Ahbabul Musthofa Pusat" solo, yang sebagai Adminnya adalah Habib Hasan Faiq Al Habsyi. Karena pengunjung Blogger terbatas hanya tertentu kepada pemakai PC atau komputer. bila belum mempunyai Komputer untuk membuka website musti ke warnet tentunya. setelah beberapa lama, maka Inisiator pun mencoba dengan membuka akun profile di Facebook. Karena Facebook kecuali mudah untuk menjadi anggota, juga bisa di akses oleh para pengguna Selluler atau HP. dengan maraknya pengguna Fasilitas pertemanan di internet tersebut. oleh rekan rekan AM yang tanggap dengan kesempatan, di manfaatkanlah jaringan itu untuk saling berkomunikasi dan memberi informasi kegiatan antar daerah jama'ah AM Kecuali dengan cara membuat profile pribadi atau membuat group Facebook, mereka ada yang memakai nama "Ahbabul Musthofa" termasuk Inisiator sendiri. sebagai cara mereka untuk menunjukkan bahwa AM juga ada di daerahnya (ma'lum saat itu FB Resmi AM PUSAT ataupun AM Daerah/Kabupaten belum di lounchingkan). memang dengan adanya group itu, sangatlah bermanfaat terlebih bagi jama'ah setempat yang ingin mengetahui jadwal kegiatan pengajian AM Bersama Habib Syekh yang sudah ada dan besar di Jawa Tengah khususnya. tetapi lama kelamaan dalam satu daerah muncul beberapa GROUP FACEBOOK AM yang baru dengan nama yang sama. semakin bertambah banyaknya group itulah, ada kesan saling bersaing dalam menyampaikan informasi ataupun status. oleh karena itu dari Inisiator (yang kebetulan juga merupakan salah satu Ketua AM Kabupaten) punya gagasan untuk membuat Halaman atau Group Facebook yang baru. dengan tujuan agar supaya bisa mengurangi atau menghilangkan kesan 'saingan' sesama Jama'ah AM. lebih lebih bisa melaksanakan dawuh beliau Al-Habib Syekh yang sering menyerukan kepada semua jama'ah untuk selalu dalam 'kebersamaan'. sudah pasti, sebelum membuat NAMA sebuah halaman FB, inisiator punya beberapa pertimbangan. sebagiannya yaitu:
1.    Tidak mungkin memakai nama AM, karena AM pusatlah yang berhak dengan nama itu.
2.    Nama yang bisa menjadi underbow atau menjadi bagian dari kegiatan AM.
3.    Nama yang sifatnya menyeluruh bukan individu.
4.    Nama yang bisa mudah dan akrab disesuaikan dengan keberadaan zaman.
5.    Nama yang mudah di terima oleh Jama'ah yang baru atau akan bergabung, khususnya kawula muda.
karena kurang lebih dari ratusan ribu jama'ah AM, 75% nya di dominasi oleh kalangan muda. Perlu di ketahui, bahwa saat ini bila mengajak saudara atau teman untuk kegiatan Religi termasuk bersholawat mereka enggan. terlebih kawula muda 'wong enom' biasanya kalau di ajak dengan bahasa yang langsung menjurus seperti kata: "Sholawatan yuk ...!!". mereka akan enggan bahkan gengsi atau malu. tetapi kalau kita mengajak dengan bahasa atau nama yang sifatnya lebih umum sesuai dengan apa yang lagi rame (ngetrend) mereka akan mau dan datang dengan ringan hati. apalagi sholawatnnya bareng dengan Habib Syekh, Sosok figur yang mempunyai aura dan magnet/daya tarik yang tinggi. karena suara emasnya Beliau dalam melantunkan Maulid & Qashidah juga dalam penyampaian dakwah/tausyiyah-Nya yang mudah di terima. tidak hanya itu, pun setiap do'a yang beliau bacakan tanpa terasa uraian air matapun berlinang. banyak jama'ah yang hadir di majlis beliau, mereka merasakan akan hal itu.
Akhirnya Inisiator menentukan sebuah nama untuk halaman facebook, yaitu dengan nama: "SYEKHER MANIA CLUB (PECINTA HABIB SYEKH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF)". Isi dari halaman FB tersebut, kecuali menyampaikan berita yang berkaitan dengan kegiatan Al-Habib Syekh dengan AM PUSATnya, juga menampung kegiatan AM dari berbagai daerah, baik informasi, jadwal ataupun hal lain untuk di relay ke anggota FB tersebut. ternyata rekan rekan Jama'ah AM yang mempunyai akun facebook juga Rekan yang baru tahu tentang keberadaan AM banyak yang bergabung & merespon dengan baik. Karena atas munculnya Halaman FB ini selalu mengedepankan 'kebersamaan'. Sampai saat ini yang bergabung di FB "SYEKHER MANIA CLUB” sudah mencapai 20.000 anggota.
Tentang nama yang terkesan agak 'Ngetrend' tersebut, oleh Inisiator awal dulu pernah/sempat matur kepada beliau Habib Syech. Inisiator juga mohon maaf kepada Beliau, karena dirinya merasa telah membuat nama atau istilah yang setelah di angan angan 'kurang pas' atau 'kurang sopan'. tetapi beliau tidak mempermasalahkan, malahan Beliau mendukung dan merestui. tidak hanya itu, sering kali beliau menyampaikan sebuah pesan, do'a, dawuh dawuh serta ucapan setiap ada peringatan hari besar islam maupun hal hal lain lewat FB tersebut.
Tidak hanya itu, Karena banyaknya Group yang bermunculan dengan nama AM , dan adanya reaksi akan hal hal yang tidak etis dari pesan dan kata yang di sampaikan oleh status Group tersebut. dan juga karena menyangkut nama baik "AHBABUL MUSTHOFA". Mau tidak mau, Maka akhirnya atas intruksi Beliau lewat orang dekat, yaitu Muhammad Yaser. Inisiator pun di dawuhi untuk membuat FB RESMI mulai dari AM PUSAT hingga AM Daerah/Kabupaten.
Setelah perjalanan waktu yang belum begitu lama, istilah "SYEKHER MANIA CLUB" itupun lebih di kenal dengan sebutan "SYEKHER MANIA". semacam Under Bow dari Majlis Ta'lim dan Sholawat "AHBABUL MUSTHOFA". juga menjadi sebuah nama kebesaran dan kebanggan bagi ribuan pecinta Al-Habib Syekh, khususnya para kawula muda yang selalu mengikuti kegiatan beliau di manapun berada. tak ayal berbagai atribut pun muncul layaknya suporter bola mania. seperti membawa/mengibarkan bendera di sepanjang perjalanan dari rumah sampai majlis pengajian. tetapi sayangnya, di dalam majlis mereka juga mengibarkan bendera yang ukurannya besar. dan saking banyaknya yang membawa atribut tersebut sehingga menggangu jama'ah yang hadir, terlebih yang ada di belakang. oleh karena itu, Beliau selalu menghimbau kepada Jama'ah yang membawa Bendera untuk tidak mengibarkan saat acara berlangsung, terlebih di dalam masjid. Silahkan bila di luar Majelis atau di perjalanan, asalkan selalu menjaga sopan santun dan mengikuti aturan tata tertib lalu lintas. karena hal itupun ada manfaatnya juga.

0 komentar:

Posting Komentar